
Perusahaan pengembang game Ubisoft dilaporkan sedang menjadi target akuisisi perusahaan swasta terbesar di dunia, Blackstone Inc dan juga KKR & Co., menurut laporan anonim kepada Bloomberg.
Saat ini pihak dari Ubisoft belum melakukan negosiasi serius dengan perusahaan-perusahaan tersebut. Sementara menurut sumber Kotaku, Ubisoft saat ini telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan konsultan luar dalam beberapa tahun terakhir untuk mengaudit berbagai bagian bisnisnya
Sebagai tambahan informasi, Ubisoft, yang dipimpin oleh CEO Yves Guillemot, sedang berjuang dan akhirnya menang melawan upaya pengambilalihan oleh pembangkit tenaga listrik hiburan Prancis Vivendi pada 2018, dan keluarga Guillemot masih memegang saham terbesar di perusahaan sebesar 15 persen.
Dengan mengakuisisi pengembang telah menjadi strategi utama bagi raksasa industri gim seperti, penerbit Grand Theft Auto Take-Two membeli Zynga, Sony membeli Bungie, dan kesepakatan Microsoft senilai 69 miliar dolar AS (Rp966 triliun) untuk menyerap Activision.
Dan sebagai tambahan informasi, baru-baru ini Ubisoft mengumumkan bahwa gim arena pertempuran tim, Project Q yang akan datang ini bukanlah gim battle royale dan tentunya juga memiliki NFT.
Tak hanya itu, ada bocoran mengenai perincian dari waralaba seri Assassin’s Creed berjudul Assassin’s Creed Nexus yang eksklusif untuk VR dengan siluman baru, misi baru, serta masih banyak lagi.
Informasi untuk gim ini dilaporkan akan memiliki total 16 misi, yang juga akan mencakup tutorial, misi yang melibatkan pertempuran, siluman, pencopetan, pendakian, dan masih banyak lagi.
Saat ini untuk mengisi waktu luang dengan membaca berita menanglah sangat efisien, namun ada juga cara lain yang tentunya tak kalah seru dan menarik untuk dicoba yaitu dengan bermain permainan game slot. Permainan game slot sendiri biasanya dimainkan hanya untuk mencari hiburan dan apabila menang hanyalah bonus dari sebuah keberuntungan.