Pameran Karya Seni Kreatif NFT Dipamerkan ISI

Saati ini menurut ratusan karya seni kreatif internasional dipamerkan di Galeri Katamsi Institut Seni Indonesia (ISI) Jogja pada Senin (30/5/2022) sehingga Rabu (15/5/2022) mendatang. Dan secara menariknya sebagian dari seniman juga menampilkan beragam karyanya lewat non fungible token (NFT).

Sementara kurator Pameran Seni Kreatif Internasional Mikke Susanto kini menjelaskan total ada 250 karya seni yang dipamerkan baik di luar dan dalam ruangan hingga di dunia Maya lewat NFT. Dan tercatat ada lima seniman yang memamerkan karyanya lewat NFT, masing-masing ada tiga sampai lima karya.

“Tentunya tidak hanya sebatas pada karya seni rupa tetapi berbagai karya maka kami menyebut dengan karya kreatif ada film dokumenter, kemudian karya buku, ada karya yang tidak konvensional sifatnya, seperti lewat NFT. Lalu, kemudian untuk pameran virtual 360 bisa mengakses di www.pameranfsr.isi.ac.id ini juga menarik,”katanya Selasa (31/5/2022).

Selain itu juga ia menambahkan ada lima layar digital dalam satu ruangan yang dikhususkan untuk pameran melalui NFT. Dengan pengunjung bisa melakukan scan barcode pada layar tersebut menggunakan ponselnya sehingga dengan mudah dapat menikmati karya setiap seniman.

“Sementara setelah scan tinggal masuk ke wilayah di mana karya itu dipasarkan atau dipamerkan pada laman yang mereka tentukan. Dan jadi sesungguhnya pameran ini sudah multi ruang, tidak indoor atau outdoor tetapi juga secara digital. Sementara termasuk NFT ini tidak ada batas apapun mau dipamerkan di mana saja bisa tetapi disajikan dalam frame Dies Natalis ISI,” ujarnya.

Dan menurut Ketua Panitia Dies Natalis ke-38 ISI Jogja Martino Dwi Nugroho menambahkan pameran seni dengan melibatkan NFT ini merupakan pertama kali. Sebelumnya memang banyak pameran NFT tetapi tidak secara khusus tentang seni. Sampai saat ini karya seni rupa sudah banyak transformasi ke digital. Sehingga hanya saja ISI Jogja tetap mempertahankan warna lokal sehingga mahasiswa tetap diberikan tugas untuk membuat karya secara konvensional.

“Sementara untuk mempertahankan agar tetap ada yang konvensional kami melakukannya lewat kurikulum. Dan saat ini sehingga mahasiswa tetap ada karya mahasiswa yang tidak digital, di DKV mahasiswa tetap harus bisa membuat ilustrasi dengan tangan,” katanya.

Dan juga untuk itu, selain partisipasi yang bersifat internal, pameran itu melibatkan seniman dari dalam dan luar negeri antara lain Thailand Bunditpatanasilpa Institute, Ezsterhazy Karoly Catholic University Eger Hungary, serta seniman dari negara Madagaskar, Korea Selatan, dan Thailand. Selain adanya karya internal dari peserta internal ISI Jogja berjumlah 161 karya dengan 19 karya yang terdisplay di outdoor. Adapun karya dari mitra perguruan tinggi lain berjumlah 23 karya, serta karya dari mitra luar negeri berjumlah 60 karya, dengan total 244 karya.

Sampai saat ini mengisi waktu luang dengan membaca informasi terkini memang sangatlah menyenangkan, tetapi ada juga cara lain yang tentu tak kalah seru dan lebih mengasikkan untuk bisa dicoba yaitu dengan bermain slot. Sehingga pada biasanya permainan slot dimainkan hanya untuk sekedar mencari kesenangan, apabila menang nantinya akan mendapat keuntungan yang pasti sangat besar.

Leave a Reply

Your email address will not be published.